Di tengah keramaian kota Solo, terdapat sebuah monumen yang menjadi simbol kebesaran dan kejayaan Jawa Tengah, yaitu Tugu Keris. Berdiri kokoh di tengah Alun-Alun Utara Solo, tugu ini merupakan destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Tugu Keris Solo tidak hanya sebuah monumen biasa, tetapi juga mewakili kekayaan budaya dan sejarah Jawa Tengah. Dalam bahasa Jawa, “keris” memiliki makna senjata tradisional yang melambangkan keberanian, keadilan, dan kemuliaan. Dengan demikian, tugu ini mencerminkan nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh masyarakat Jawa Tengah.
Tugu Keris Solo didesain dengan arsitektur yang memukau dan menggabungkan unsur-unsur tradisional Jawa dengan sentuhan modern. Monumen ini memiliki tinggi sekitar 17 meter dan terdiri dari beberapa bagian yang saling melengkapi. Bagian paling atas berbentuk tumpukan keris yang menjulang tinggi, sedangkan bagian bawahnya berbentuk puncak gunung yang melambangkan kekokohan dan keabadian.
Setiap tahun, Tugu Keris Solo menjadi tuan rumah Festival Keris yang diikuti oleh ribuan pengunjung dari berbagai daerah. Festival ini merupakan ajang untuk memperkenalkan seni dan budaya Jawa Tengah kepada dunia. Selama festival berlangsung, para pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan tari tradisional, pameran keris antik, serta berpartisipasi dalam lokakarya pembuatan keris.
Tugu Keris Solo juga menjadi simbol keunikan budaya Jawa Tengah. Di sekitar monumen ini, Anda dapat menemukan berbagai pedagang kaki lima yang menjajakan kerajinan tangan, makanan tradisional, dan hasil bumi lokal. Banyaknya penjual batik, wayang kulit, dan aneka souvenir lainnya menjadikan area sekitar Tugu Keris sebagai pusat perdagangan dan pertemuan budaya.
